~selalu ingin meneteskan air mata ketika berhenti di lampu merah kalibanteng semarang, melihat sesosok penjual koran yang sedang menawarkan korannya kepada setiap pengendara motor dan mobil. Bagaimana tidak ? dengan kondisi kaki yang kurang sempurna beliau tetap semangat mencari uang demi sesuap nasi untuk keluarganya dirumah.
, sesekali banyak pengendara mobil dan motor ingin memberi uang kepada beliau karena benar* iba melihat keadaan bapak penjual koran ini namun, beliau enggan menerimanya karena beliau merasa sedang bekerja dengan menjual koran tidak sedang meminta-minta, Lalu aku sempat berfikir mungkin didalam benaknya dia mengatakan " Inilah hidupku, hidup yang harus aku jalani siapa lagi kalau bukan diri sendiri yang memikirkan nasibku "
dan memang benar selama ini banyak orang yang selalu memikirkan dirinya sendiri, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu ditengah banyak orang merebutkan kursi jabatan,orang* kecil seperti bapak penjual koran ini hanya memikirkan bagaimana anak dan keluarganya bisa makan untuk hari ini..
Sungguh terharu dengan apa yang dilakukan bapak penjual koran ini, walaupun diberi kekurangan namun beliau tetap semangat dan tegar menghadapi hidup yang kejam saat ini, mungkin ini suatu peringatan agar kita selalu bersyukur kepada Allah Swt karena semual hal yang ada didunia ini semerta merta hanyalah titipan Allah Swt, dan nanti pada akhirnya semua akan kembali kepada-Nya :')
0 komentar:
Posting Komentar